Mulai 25 Desember 2025, ibukota Arab Saudi akan kembali menjadi sorotan dunia ketika King Abdulaziz Falconry Festival 2025 dibuka di markas Saudi Falcons Club di Malham, utara Riyadh — menyatukan falconer dari Arab Saudi dan berbagai negara untuk merayakan tradisi falconry sekaligus mendorong pariwisata budaya global.
Festival ini bukan sekadar lomba burung — melainkan konvergensi antara budaya, sejarah, dan olahraga warisan Semenanjung Arab. Tahun 2025, King Abdulaziz Falconry Festival kembali mengundang falconer domestik dan internasional untuk berkompetisi di ajang bergengsi seperti lomba kecepatan (milwah / Al-Melwah), kontes keindahan & kebugaran burung (mazayen), hingga kategori spesial dari kalangan profesional, pemilik, maupun amatir.
Festival ini sebelumnya telah tercatat di buku rekor dunia — menunjukkan bahwa skala dan reputasinya telah melampaui sekadar acara lokal, menjadi festival falconry terbesar di dunia.
Penyelenggaraan festival ini mencerminkan upaya Arab Saudi — lewat Saudi Falcons Club — memadukan pelestarian tradisi dengan dorongan ekonomi dan pariwisata. Event seperti ini membuka peluang bagi pelaku wisata, breeder, penggemar falconry, hingga turis internasional untuk menyaksikan tradisi kuno yang dipadu format modern.
Bagi dunia falconry internasional, festival ini juga menjadi panggung unjuk kemampuan burung dan pencinta falcon dari berbagai negara — menjadikan warisan budaya Arab sebagai aset global sekaligus menarik minat investor dan pendukung industri satwa/tradisi.
Pendaftaran untuk festival dan kompetisi sudah dibuka lebih awal, dengan pendaftaran terbagi untuk kategori amatir, pemilik, profesional, dan elite lokal. Beberapa periode registrasi telah ditetapkan di markas Malham maupun lokasi tambahan.
Panitia juga menekankan bahwa setiap falcon peserta harus dilengkapi sertifikat kesehatan dan dokumen resmi, termasuk ring asli atau sertifikat dari otoritas satwa, sebagai bagian dari regulasi untuk menjaga standar dan kelayakan lomba.
Dengan digelarnya kembali festival ini, Arab Saudi memperkuat posisinya sebagai pusat falconry global sekaligus memperluas daya tarik wisata budaya. Festival ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan internasional, mendongkrak ekonomi lokal — terutama industri peternakan, pariwisata, dan perdagangan satwa/tradisi — serta membantu melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Bagi pecinta budaya dan falconry di seluruh dunia, King Abdulaziz Falconry Festival 2025 menawarkan pengalaman unik: menyaksikan perpaduan antara tradisi kuno, kompetisi sengit, serta nuansa global — dalam satu panggung megah di Riyadh.
Comments
Leave a Reply