NEXUS/WORLD

Dinamika Baru Timur Tengah: Iran–Israel Memanas dan Rencana “Gaza Baru” Disorot

Ketegangan kawasan Timur Tengah kembali meningkat setelah sumber keamanan Israel menyebut Iran tengah mempercepat pembangunan kapasitas militernya serta memperluas dukungan kepada kelompok-kelompok sekutu di wilayah tersebut. Tuduhan ini muncul di tengah sensor ketat militer Israel yang masih menahan informasi mengenai dampak serangan balik Iran pada konflik Juni 2025. Analis regional memperingatkan bahwa potensi konflik langsung antara kedua negara belum berakhir dan bisa memasuki fase yang lebih intens.

Di saat bersamaan, hubungan Iran dan Australia memanas setelah Canberra resmi menetapkan IRGC sebagai “sponsor terorisme.” Militer Iran mengecam keras keputusan itu, menilai Australia tunduk pada tekanan politik Amerika Serikat dan Israel. Teheran menegaskan bahwa langkah tersebut tidak akan melemahkan IRGC, melainkan semakin memperkuat dukungan internal terhadap pasukan itu.

Sementara itu, laporan baru dari Israel mengungkap proyek besar bernama “Gaza Baru,” yang digagas Washington dan Tel Aviv sebagai strategi rekonstruksi sekaligus upaya menekan Hamas. Proyek ini mencakup rencana pemindahan besar-besaran warga Palestina ke permukiman sementara di Rafah, pembangunan fasilitas publik, hingga penempatan pasukan internasional. Namun hingga kini belum ada negara yang menyatakan bersedia ikut serta dalam pasukan tersebut.

Meskipun ambisius, proyek itu menghadapi banyak hambatan—mulai dari distribusi bantuan yang kacau hingga persoalan pendanaan negara-negara Teluk. Para pengamat menilai rencana tersebut mencoba mengubah struktur sosial dan politik Gaza, namun keberhasilannya sangat bergantung pada situasi keamanan dan dinamika politik yang terus berubah.

What's your reaction?

0
AWESOME!
AWESOME!
0
LOVED
LOVED
0
NICE
NICE
0
LOL
LOL
0
FUNNY
FUNNY
0
EW!
EW!
0
OMG!
OMG!
0
FAIL!
FAIL!

Comments

Leave a Reply