NEXUS/WORLD

Putin Tandatangani Strategi Baru — Dorong “Identitas Rusia” di Wilayah Ukraina yang Dianeksasi

Dokumen baru bertajuk “Strategi Kebijakan Nasional Rusia hingga 2036” memerintahkan otoritas di wilayah aneksasi Ukraina — seperti Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia — untuk memprioritaskan konsolidasi identitas dan bahasa Rusia. 

Kebijakan ini diberlakukan menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, di mana wilayah-wilayah tersebut secara resmi — menurut klaim Moskow — menjadi bagian dari Federasi Rusia.

Menurut dokumen tersebut, selain mempromosikan bahasa Rusia, pemerintah juga diminta untuk bertindak melawan upaya asing yang dianggap berpotensi memecah belah komunitas berdasarkan etnis atau agama. Target akhirnya: memastikan bahwa mayoritas besar penduduk lokal mengenali diri sebagai bagian dari identitas Rusia.

Seiring dengan kebijakan ini, pemimpin Ukraina — Volodymyr Zelenskiy — dan Kyiv telah menolak klaim Moskow atas wilayah-wilayah tersebut dan menegaskan bahwa identitas Ukraina tetap menjadi norma resmi, meskipun situasi di lapangan kompleks.

Sejak runtuhnya Uni Soviet dan kemerdekaan Ukraina awal 1990-an, sebagian besar warga di timur dan selatan Ukraina memang bilingual — menguasai bahasa Ukraina dan Rusia — dan memiliki keterikatan historis dengan Rusia. Namun, invasi 2022 dan proses aneksasi membuat kondisi identitas menjadi sangat politis.

Upaya “rusifikasi” melalui kebijakan seperti penerbitan paspor Rusia dan sekarang strategi identitas adalah bagian dari rangkaian kebijakan Moskow sejak konflik dimulai, dan telah menuai kritik keras dari Kyiv serta komunitas internasional yang menyebutnya pelanggaran kedaulatan dan hak warga sipil.

Dengan pengesahan strategi identitas ini, Rusia menunjukkan bahwa ambisinya tidak hanya militer dan geopolitik, tetapi juga kultural dan demografis. Jika diterapkan sepenuhnya, kebijakan ini dapat mengubah komposisi identitas dan loyalitas di wilayah-wilayah yang disengketakan — langkah yang bisa memperdalam konflik identitas sekaligus memperkuat klaim Rusia terhadap Ukraina. Dunia internasional kemungkinan besar akan memantau ketat bagaimana implementasinya berjalan, dan bagaimana reaksi dari penduduk lokal serta otoritas Kyiv ke depan.