"Untuk motif masih didalami oleh Densus 88 dan Krimum Polda Metro Jaya. Penyelidikan atas aktivitas media sosial terduga pelaku juga tengah dilakukan. Hal itu untuk menelusuri kemungkinan pelaku pernah bergabung dalam grup atau komunitas daring yang memiliki afiliasi dengan kelompok teror tertentu." — Kombes Pol Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya