TRENDZ

WASPADA 7 HARI KE DEPAN! BMKG Tembakkan Peringatan Cuaca 'Merah', Indonesia Terkepung Badai Hidrometeorologi

JAKARTA— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendesak seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk meningkatkan status kewaspadaan menyusul peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung intensif selama tujuh hari ke depan. Peringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap dinamika atmosfer yang berpotensi memicu hujan lebat, petir, dan angin kencang di berbagai wilayah.

Menurut BMKG, ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang berada pada tingkat siaga tinggi. Kesiapsiagaan bukan lagi opsi, melainkan keharusan untuk meminimalkan risiko jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

berdasarkan analisis data dan imbauan resmi dari BMKG, menyusun protokol keselamatan yang wajib dipatuhi warga selama periode cuaca ekstrem berlangsung:

1. Prioritaskan Keamanan Pribadi: Masyarakat diimbau keras untuk menghindari segala aktivitas di luar ruangan saat hujan turun disertai kilat dan petir. Aktivitas seperti berteduh di bawah pohon besar atau di dekat papan reklame dan bangunan tua harus dihindari karena risiko pohon tumbang dan struktur rapuh.

2. Jauhi Objek Berbahaya: Angin kencang dapat mengubah objek di sekitar menjadi ancaman. Pastikan Anda menjauhi benda-benda yang mudah roboh atau terlempar.

3. Akses Informasi Resmi: BMKG menekankan pentingnya mengakses data dan pembaruan prakiraan cuaca hanya melalui saluran resmi. Ini penting untuk mendapatkan informasi real-time yang akurat, menghindari hoaks, dan mengambil keputusan keselamatan yang tepat.

Warga dapat memantau perkembangan cuaca melalui:

• Situs web resmi: www.bmkg.go.id

• Aplikasi seluler: InfoBMKG

• Akun media sosial resmi: @infoBMKG

BMKG menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana, dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama dalam melewati masa kritis cuaca ekstrem ini tanpa menimbulkan dampak yang fatal.