SYNTH

Performa Unreal Engine 5 di konsol mulai diragukan kualitasnya oleh para gamer

JAKARTA - Nama Unreal Engine 5 sempat digadang-gadang sebagai mesin grafis revolusioner yang akan mengubah standar visual game di konsol. Namun, seiring dengan rilisnya sejumlah game yang menggunakan engine ini, para gamer justru mulai meragukan performa dan kualitasnya.

Berbagai forum dan media sosial kini ramai dengan keluhan mengenai performa yang tidak stabil, bug yang mengganggu, hingga kualitas visual yang tak sebagus yang dijanjikan. Beberapa game AAA yang baru dirilis, yang seharusnya menjadi etalase kehebatan Unreal Engine 5, justru menuai kritik karena sering mengalami framerate drop, stuttering, dan bahkan crash di konsol seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X/S.

Salah satu kasus yang paling banyak dibicarakan adalah game yang dirilis beberapa waktu lalu. Meskipun di awal terlihat menjanjikan, banyak pemain melaporkan bahwa game tersebut gagal mempertahankan resolusi dan framerate yang konsisten. Efek visual yang seharusnya memukau malah terlihat buram atau tidak sempurna.

Para developer berpendapat bahwa optimalisasi untuk konsol memang menjadi tantangan besar. Meskipun Unreal Engine 5 menawarkan fitur canggih seperti Lumen dan Nanite yang memungkinkan detail objek sangat tinggi, implementasinya di hardware konsol yang terbatas membutuhkan waktu dan keahlian ekstra.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah Unreal Engine 5 sebenarnya belum siap sepenuhnya untuk konsol generasi sekarang? Atau, apakah para developer yang belum mampu menguasai engine ini secara maksimal?

Meskipun begitu, beberapa game lain justru berhasil menunjukkan potensi penuh dari Unreal Engine 5, membuktikan bahwa engine ini memang memiliki kekuatan luar biasa jika dikerjakan dengan benar. Tantangan bagi industri kini adalah menemukan keseimbangan antara ambisi grafis dan realita performa di konsol.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda juga merasakan penurunan kualitas pada game-game Unreal Engine 5 terbaru di konsol Anda?