Providence, Rhode Island — Sebuah insiden penembakan tragis mengguncang kampus Brown University pada Sabtu (13/12/2025), menewaskan sedikitnya dua mahasiswa dan melukai beragam korban lainnya, sementara pelaku masih belum tertangkap dan menjadi target pengejaran polisi. Ini terjadi di tengah musim ujian akhir semester, memperburuk suasana di universitas bergengsi itu.
Kejadian berlangsung di Barus & Holley Building, gedung yang menjadi pusat departemen teknik dan fisika, saat sejumlah kelas akhir dan sesi review ujian tengah berlangsung. Aparat keamanan mencatat bahwa pelaku diperkirakan adalah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian serba hitam dan tampak meninggalkan lokasi setelah insiden tersebut tanpa kendali.
Pihak kampus dan otoritas setempat segera mengeluarkan pesan darurat yang menyarankan semua orang untuk mengunci pintu, berlindung di tempat aman, serta tetap tenang dan menunggu arahan lebih lanjut — langkah yang kemudian memicu lockdown kampus selama beberapa jam.
Jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit bervariasi dalam laporan awal, namun sebagian besar merupakan mahasiswa yang terluka saat peluru dilepaskan di ruang kelas dan lorong. Beberapa korban lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis namun stabil, sementara yang lain menjalani perawatan lanjutan.
Operasi pencarian pelaku dilakukan oleh gabungan kepolisian Providence, agen federal seperti FBI, dan unit respons spesialis — tetapi hingga kini belum ada penangkapan resmi. Sebelumnya sempat beredar laporan bahwa seseorang ditahan sebagai person of interest, namun ia kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti langsung keterlibatan.
Pengejaran pelaku menjadi fokus utama aparat, termasuk pemantauan area sekitar kampus serta pencarian melalui rekaman video dan informasi dari publik. Warga sekitar dan sivitas akademika terus diminta memberikan tips atau bukti yang dapat membantu mempermudah identifikasi pelaku.
Kejadian ini mencerminkan salah satu dari sejumlah penembakan di lingkungan pendidikan tinggi yang semakin sering terjadi di Amerika Serikat — memicu diskusi lebih luas mengenai keamanan kampus, kebijakan senjata, serta perlindungan bagi pelajar saat menghadapi ancaman kekerasan
Comments
Leave a Reply