
📅 Moskow-Kyiv | Kamis, 11 Juli 2025
✍️ Indosnews Global Desk
Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesar sejak awal invasi, menghantam Ukraina dengan lebih dari 550 rudal dan drone kamikaze Shahed buatan Iran sepanjang malam Rabu hingga Kamis.
Menurut pernyataan resmi dari Angkatan Udara Ukraina, serangan brutal tersebut mencakup rudal jelajah, rudal balistik Iskander, serta ratusan drone Shahed-131 dan Shahed-136 yang ditembakkan ke wilayah Kyiv, Dnipro, Odesa, dan Kharkiv. Sistem pertahanan udara Ukraina dilaporkan berhasil menembak jatuh sebagian besar target, namun kerusakan besar tetap terjadi di sejumlah infrastruktur sipil dan fasilitas militer.
“Ini adalah salah satu malam terberat dalam sejarah perang ini,” ujar Juru Bicara Militer Ukraina, Kolonel Yuriy Ihnat. “Kami sedang menghadapi gelombang serangan simultan yang terkoordinasi dan mematikan.”
Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 100 luka-luka, termasuk warga sipil. Rumah sakit utama di Odesa dilaporkan rusak berat akibat serangan rudal presisi.
Di Kyiv, sirene serangan udara berbunyi lebih dari 14 kali dalam semalam. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke bunker dan stasiun metro bawah tanah.
NATO dan Uni Eropa mengutuk serangan tersebut sebagai “eskalasi brutal yang membahayakan stabilitas Eropa.” Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas “tindakan teroris negara” dan menjanjikan bantuan tambahan berupa sistem pertahanan udara Patriot dan NASAMS ke Ukraina.
Sementara itu, Rusia menyebut serangan tersebut sebagai “respons strategis terhadap provokasi Barat dan perluasan NATO di wilayah timur.”
Serangan besar-besaran ini menandai pergeseran strategi Rusia menuju perang energi dan psikologis dengan tujuan melemahkan semangat rakyat Ukraina. Penggunaan besar-besaran drone Shahed menunjukkan ketergantungan militer Rusia terhadap pasokan luar, terutama dari Iran.
Ukrainian Air Force (Повітряні Сили ЗСУ)
🔗 https://www.facebook.com/kpszsu/
Sumber resmi laporan harian serangan rudal dan drone, termasuk jumlah Shahed dan Iskander yang digunakan.
Biasanya memberikan infografik harian hasil tembakan rudal dan drone Rusia.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina (МВС України)
🔗 https://mvs.gov.ua/
Menyampaikan informasi korban jiwa, kerusakan sipil, dan evakuasi warga sipil.
Kyiv Independent (Ukraina)
🔗 https://kyivindependent.com/
Media lokal berbahasa Inggris dengan peliputan intens atas eskalasi militer Rusia, termasuk kutipan resmi Kolonel Yuriy Ihnat.
BBC, CNN, Al Jazeera, Deutsche Welle (DW)
Portal berita internasional yang mengutip langsung pernyataan NATO, Uni Eropa, dan Pentagon:
Institute for the Study of War (ISW)
🔗 https://www.understandingwar.org
Sumber utama untuk analisis strategi militer Rusia, penggunaan drone, dan pergerakan taktis sejak 2022.
Biasanya menerbitkan daily war update dengan peta dan taktik militer terbaru.
UNIAN dan Ukrinform (Badan Berita Ukraina)
Dapat digunakan untuk validasi jumlah korban dan laporan resmi dari pemerintah Ukraina.
Pernyataan NATO dan Uni Eropa
EU External Action: https://www.eeas.europa.eu/
Berisi reaksi diplomatik, kutukan resmi, dan janji dukungan militer kepada Ukraina.
Pentagon & Gedung Putih – U.S. Department of Defense / White House Briefing
Validasi bantuan tambahan (Patriot, NASAMS, HIMARS) ke Ukraina.
Drone Shahed-131 & 136: Buatan Iran, biaya rendah, dan digunakan secara massal untuk serangan jenuh.
Iskander Missile: Rudal balistik taktis jarak pendek yang digunakan Rusia untuk target presisi jarak menengah.
Tujuan Strategis Rusia: Teror psikologis, hancurkan fasilitas energi dan logistik, serta uji kelemahan pertahanan udara Ukraina.
Pengaruh Iran: Semakin kuat dalam konflik Eropa Timur melalui pasokan drone Shahed ke Rusia.
Comments
Leave a Reply