
IndosNews – Jakarta, 12 Juli 2025
Pemikir publik Rocky Gerung menegaskan bahwa akal sehat (common sense) harus menjadi landasan utama dalam membangun hukum dan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, argumentasi yang sehat lahir dari proses kritis—bukan sekadar sentimen kosong—dan ini hanya dapat diwujudkan melalui metode yang jelas dan diuji secara rasionalYouTube+9upp.ac.id+9JAMBERITA.COM+9.
Dalam sebuah seminar akademis di Universitas Pasirpengaraian, Gerung menyampaikan bahwa universitas semestinya menjadi tempat penyaluran dan verifikasi pemikiran kritis. “Pikiran hanya disebut pikiran jika ada perbedaan yang diuji secara objektif; jika tidak, hanya menjadi sentimen belaka,” ujar Rocky upp.ac.id.
Lebih lanjut, ia menyoroti peran hukum sebagai instrumen distribusi keadilan, bukan sekadar instrumen kekuasaan. Sebab, menurutnya, demokrasi yang sejati membutuhkan argumentasi terbuka dan diuji—bukan tekanan dominasi atau perasaan subjektif .
Akal sehat = rasionalitas dasar yang harus dilandasi proses logis dan terbukti, agar tidak menjadi emosi tak terkendali.
Peran perguruan tinggi sebagai pusat pengujian pemikiran: jika gagasan tidak diuji, maka tidak layak disebut pemikiran.
Hukum & politik adalah sarana menegakkan keadilan dan demokrasi—seluruh proses harus berbasis argumentasi dan verifikasi, bukan sentimen.
Penguatan sistem hukum: mengajak aparat dan masyarakat untuk mendasarkan putusan terhadap bukti dan akal sehat, bukan tekanan publik atau politik.
Reformasi demokrasi: mendorong budaya debat yang sehat dan menghindari dominasi opini populer tanpa landasan rasional.
Peran kampus & publik: mendorong perguruan tinggi agar kembali menjadi pilar kritikus kekuasaan, sebagai pusat akal sehat dalam demokrasi.
Kesimpulan:
Rocky Gerung kembali mengingatkan bahwa membangun negara hukum dan demokrasi yang kokoh harus diawali dari akal sehat yang diuji secara rasional—dimulai dari institusi pendidikan hingga lembaga hukum. Mempraktikkan argumentasi kritis berarti menjaga demokrasi Indonesia tetap bermutu dan berkeadilan.
Comments
Leave a Reply