NEXUS/WORLD

Kekacauan di Langit India: Krisis Pilot di IndiGo Bongkar Kerentanan Penerbangan Dalam Negeri

IndiGo, yang menguasai sebagian besar penerbangan domestik India, terpaksa membatalkan lebih dari 2.000 penerbangan dalam seminggu terakhir. Penyebab utama krisis ini: kekurangan awak kabin—khususnya pilot—setelah diberlakukannya regulasi baru terkait jam kerja dan istirahat awak pesawat.

Kekacauan ini membawa dampak besar — ratusan penumpang stranded di bandara, jadwal liburan dan perjalanan penting porak-poranda, serta protes publik yang meluas saat banyak orang melihat bagasi mereka menumpuk tanpa kejelasan.

Kinerja operasional IndiGo anjlok drastis. Dari reputasi sebagai maskapai tepat waktu, tingkat ketepatan waktu (on-time performance) merosot menjadi sekitar 3,7% pada puncak krisis — jauh dari standar normal sebelumnya.

Pemerintah India dan regulator penerbangan pun turun tangan. Sebagian regulasi penerbangan tengah dilonggarkan sementara untuk membantu IndiGo pulih dari krisis, namun kritik terhadap struktur pasar yang terlalu terpusat makin menguat. Banyak pengamat menilai bahwa ketergantungan pada satu atau dua maskapai utama membuat sistem penerbangan nasional sangat rentan.

Kejadian di IndiGo memperingatkan: dominasi satu maskapai besar dalam pasar penerbangan bisa berubah jadi risiko sistemik bila operasionalnya terguncang. Untuk menjaga stabilitas transportasi udara dan melindungi pelanggan, regulator dan pelaku industri perlu mendorong kompetisi sehat, kesiapan infrastruktur awak pesawat, dan diversifikasi operator — agar gangguan seperti ini tak mudah mengguncang seluruh sistem.