SYNTH

Indosnews | Rubrik: Teknologi & Spiritualitas

Indosnews | Rubrik: Teknologi & Spiritualitas Indosnews | Rubrik: Teknologi & Spiritualitas Indosnews | Rubrik: Teknologi & Spiritualitas

Blockchain & Hari Akhir: Teknologi Abadi untuk Renungan Kekal

πŸ•‹ Oleh: Tim Redaksi Indosnews
πŸ“† Senin, 15 Juli 2025 | 09.00 WIB
πŸ“ Jakarta | www.indosnews..com

πŸ”— Teknologi Blockchain Sebagai Cermin Hari Penghisaban

Blockchain—teknologi revolusioner yang lahir dari semangat transparansi dan desentralisasi—tak hanya mengguncang dunia keuangan. Di balik kode dan konsensus, ia memantulkan cerminan mendalam tentang keabadian amal dan catatan kehidupan, sebagaimana diceritakan dalam ajaran Islam.

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."
(QS. Qaf: 18)

Setiap blok yang dicetak oleh jaringan Bitcoin setiap 10 menit adalah analogi digital dari catatan amal manusia. Tak bisa diubah. Tak bisa dihapus. Immutable. Inilah cerminan Lauh Mahfuz di era Web3.


⏱️ Perhitungan Akhirat: 1 Hari = 1000 Tahun

“...Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
(QS. Al-Hajj: 47)

Mari kita konversi dalam angka blockchain:

  • 1 hari akhirat = 1000 tahun bumi

  • 1 tahun = 365 hari → 1000 tahun = 365.000 hari

  • 1 hari = 144 blok Bitcoin

  • Maka: 365.000 × 144 = 52.560.000 blok

Artinya, 52 juta blok amal bisa tercatat dalam satu hari akhirat. Setiap blok adalah refleksi dari tindakan kita—baik atau buruk—yang tidak dapat dihapus dari "jaringan langit".


🧠 Lauh Mahfuz = Ledger Tak Terbantahkan

Blockchain Modern Spiritualitas Islam
Immutable Ledger Lauh Mahfuz
Miner Malaikat Pencatat Amal
Block Rekaman Amal
Transaction Tindakan Manusia
Reward Pahala atau Dosa
Finalized Block Amal Diterima atau Tidak

Sebagaimana jaringan Bitcoin melibatkan ribuan node yang menjaga keabsahan data, alam semesta pun memiliki sistem pencatat yang tak akan lalai, seperti yang disampaikan dalam banyak ayat Al-Qur’an.


🌐 Dakwah Digital: Jembatan Iman dan Inovasi

Kini saatnya generasi Web3, yang akrab dengan Metamask, NFT, dan smart contract, memahami bahwa teknologi bukan sekadar alat, tapi sarana dakwah.

Islam tidak bertentangan dengan masa depan — ia memandunya.


πŸ“š Referensi & Sumber Data:

  1. Al-Qur'an – Surah Al-Hajj: 47

  2. Al-Qur'an – Surah Qaf: 18

  3. Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System

  4. Andreas Antonopoulos – Mastering Bitcoin

  5. Blockchain.com – Bitcoin Statistics

  6. Budi Handrianto – Islam dan Sains Modern, 2021

πŸ“š Referensi & Tautan Asli:

  1. Al-Qur'an – Surah Al-Hajj: 47
    πŸ“– “...Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
    πŸ”— https://quran.com/22/47 (Quran.com)

  2. Al-Qur'an – Surah Qaf: 18
    πŸ“– “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”
    πŸ”— https://quran.com/50/18 (Quran.com)

  3. Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System
    πŸ“„ Whitepaper asli Bitcoin
    πŸ”— https://bitcoin.org/bitcoin.pdf

  4. Andreas Antonopoulos – Mastering Bitcoin, O'Reilly, 2017
    πŸ“˜ Buku teknikal tentang Bitcoin
    πŸ”— https://github.com/bitcoinbook/bitcoinbook (Open-source version)
    πŸ”— https://www.oreilly.com/library/view/mastering-bitcoin/9781491902639/ (O'Reilly Media)

  5. Blockchain.com – Bitcoin Statistics
    πŸ“Š Statistik jaringan Bitcoin: jumlah blok, hash rate, reward, dsb.
    πŸ”— https://www.blockchain.com/explorer
    πŸ”— https://www.blockchain.com/charts

  6. Budi Handrianto – Islam dan Sains Modern, Jakarta: Literasi, 2021
    πŸ“— Buku cetak, tidak tersedia online penuh. Namun bisa ditemukan di katalog:
    πŸ”— https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1328346 (Perpustakaan Nasional RI)

 


 

What's your reaction?

0
AWESOME!
AWESOME!
0
LOVED
LOVED
0
NICE
NICE
0
LOL
LOL
0
FUNNY
FUNNY
0
EW!
EW!
0
OMG!
OMG!
0
FAIL!
FAIL!

Comments

Leave a Reply