JAKARTA—Global Peace Convoy Indonesia (IGPC) mengutuk keras tindakan Angkatan Laut Zionis Israel yang pada Rabu malam, 1 Oktober 2025, membajak puluhan kapal Global Sumud Flotilla (GSF) dan menculik ratusan aktivis kemanusiaan di perairan internasional, Laut Mediterania
GSF, yang terafiliasi dengan IGPC, memiliki misi damai ("Non Violent") untuk mendobrak blokade ilegal dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang sedang menghadapi genosida.
Ketua Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menyatakan tindakan Israel ini sebagai kebiadaban dan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter dan hukum laut internasiona
IGPC mendesak Israel untuk:
Segera membebaskan tanpa syarat seluruh aktivis yang diculik
Mengakhiri blokade kemanusiaan terhadap Gaza.
IGPC juga menghimbau Pemerintah Indonesia dan semua negara untuk memberikan
tekanan politik dan diplomatik guna menghentikan genosida di Gaza, menegaskan bahwa perjuangan kemanusiaan tidak boleh dibungkam dengan kekerasan.
Comments
Leave a Reply