NEXUS/WORLD

ADB Salurkan US$ 400 Juta untuk Perbaiki Iklim Bisnis di Filipina

Pinjaman ini dirancang sebagai dukungan kebijakan (policy-based loan) untuk membantu Filipina memperbaiki hambatan birokrasi, menurunkan biaya listrik, serta memperkuat infrastruktur, regulasi, dan sistem hukum guna memuluskan proses mendirikan serta menjalankan usaha.

Menurut direktur ADB untuk Filipina, sektor swasta harus menjadi mesin utama pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja — dan pinjaman ini bertujuan menciptakan “lingkungan ramah usaha” agar bisnis dan investasi bisa tumbuh lebih dinamis.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa meskipun Filipina termasuk salah satu ekonomi dengan laju pertumbuhan cepat di Asia, negara ini tertinggal dalam menarik investasi asing langsung (FDI) dibandingkan beberapa negara tetangga — akibat regulasi yang rumit, biaya tinggi, dan infrastruktur yang belum memadai.

Dana ini juga akan diarahkan ke sektor-sektor kunci seperti energi terbarukan dan infrastruktur digital — bagian dari upaya modernisasi perekonomian dan memperkuat daya saing Filipina di tingkat regional.

Dengan pinjaman ini, Filipina mendapat dorongan besar untuk memperbaiki iklim investasi dan bisnis. Jika reformasi benar-benar dilaksanakan — dari regulasi, infrastruktur, hingga kemudahan berusaha — negara ini berpotensi menarik lebih banyak modal asing, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membuka peluang lapangan kerja lebih luas.