Film “Lupa Daratan”, karya sutradara sekaligus penulis naskah Ernest Prakasa, membawa sebuah premis unik: seorang aktor papan atas — bernama karakter Vino Agustian, diperankan oleh Vino G. Bastian — mendadak kehilangan seluruh kemampuan aktingnya tepat saat ia berada di puncak karier.
Dalam ceritanya, Vino Agustian dikenal sebagai aktor sukses, berbakat, namun egosentris dan sombong. Karena itulah, kehilangan kemampuan berakting memaksa dirinya menghadapi krisis identitas — bukan hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai manusia yang harus mempertanyakan nilai, eksistensi, dan kerendahan hati.
Menurut pengakuan Vino sendiri, memerankan karakter “aktor yang tidak bisa akting” justru lebih sulit daripada karakter manapun yang pernah ia mainkan. Ia harus benar-benar meyakinkan audiens bahwa ia “gagal” dalam peran — sebuah tantangan akting bergenre unik.
Dengan tayang di platform streaming Netflix terhitung mulai 11 Desember 2025, “Lupa Daratan” bukan hanya menjanjikan hiburan, tetapi juga refleksi: bagaimanakah industri hiburan mempengaruhi psikologi individu; seberapa besar ego, kesombongan, dan tekanan publisitas dapat menghancurkan fondasi kreativitas dan jati diri.
Comments
Leave a Reply