
📅 Kamis, 11 Juli 2025
Jakarta – IndosNews Otomotif Tesla Inc. resmi mengumumkan rencana pembukaan Gigafactory pertamanya di India, sebagai bagian dari strategi global memperluas penetrasi kendaraan listrik (EV) di negara berkembang. Lokasi pabrik ditargetkan berada di Satara, Maharashtra, sekitar 250 km dari pelabuhan Mumbai.
Menurut laporan dari Newsway, Tesla berencana membangun fasilitas CKD (Completely Knocked Down) dengan investasi awal sebesar US$2–3 miliar. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 500.000 unit kendaraan per tahun, dengan target operasional mulai Maret 2026.
Referensi tambahan:
Untuk menghindari tarif impor tinggi (70–100%), Tesla akan memproduksi unit secara lokal. Pemerintah India memberi insentif berupa pemotongan tarif impor hingga 15% untuk EV dengan harga di atas US$35.000, asalkan perusahaan berinvestasi minimal US$500 juta dan memenuhi target lokalisasi.
Sumber:
Tesla juga dikabarkan tengah mengembangkan model EV paling terjangkau dengan kisaran harga US$24.000–25.000(setara Rp 370–390 juta). Mobil ini akan dirakit dari komponen kit CKD dan ditargetkan untuk pasar India dan global.
Sebelum pabrik beroperasi, Tesla telah membuka Experience Center di Bandra Kurla Complex, Mumbai. Lima unit Model Y sudah tiba sebagai bagian dari debut showroom perdana yang akan diluncurkan 15 Juli 2025.
Referensi:
📉 Harga EV Lebih Terjangkau: Produksi lokal akan menurunkan harga mobil listrik dan meningkatkan daya beli masyarakat.
👷 Lapangan Kerja Baru: Diperkirakan menciptakan ribuan pekerjaan di sektor manufaktur, logistik, dan layanan purna jual.
🌏 Basis Ekspor ASEAN: India akan menjadi hub produksi untuk Asia Tenggara dan Amerika Latin.
⚡ Pendorong Infrastruktur EV: Kehadiran Tesla akan mempercepat pembangunan Supercharger network dan memperkuat ekosistem EV lokal.
Sumber dampak industri:
Comments
Leave a Reply