
IndosNews - Jakarta – Sustainable Development Goals (SDGs), atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan komitmen global yang diadopsi oleh 193 negara anggota PBB pada tahun 2015 sebagai bagian dari Agenda 2030. Indonesia termasuk negara yang aktif dalam menyelaraskan kebijakan nasional dengan 17 tujuan dan 169 target SDGs.
1. Pencapaian Nasional
Menurut data Kementerian Bappenas, Indonesia telah memenuhi 62,5 % dari 224 indikator SDGs (sekitar 139 indikator) — capaian tertinggi di Asia dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas SDGs Bappenas+3menpan.go.id+3wikifarmer.com+3wikifarmer.com+2menpan.go.id+2menpan.go.id+2.
Setyo Budiantoro (Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi SDGs Bappenas) menyatakan, “Indonesia merupakan negara dengan pencapaian tertinggi … sering dijadikan referensi oleh negara‑negara lain” menpan.go.id+1menpan.go.id+1.
2. Integrasi Kebijakan
Sekretaris Bappenas, Teni Widuriyanti, menegaskan bahwa SDGs telah terintegrasi secara mendalam ke dalam RPJMN dan RPJPN, menjadi inti rencana menuju visi Indonesia Emas 2045 menpan.go.id+2Antara News+2SDGs Bappenas+2.
3. Fokus Utama Dalam VNR 2025
Indonesia sedang menyusun Laporan Tinjauan Nasional Sukarela (Voluntary National Review/VNR) 2025 dengan tema Fostering Inclusive Growth: Advancing a Sustainable and Resilient Indonesia. Fokus utama mencakup lima tujuan SDGs: kesehatan, kesetaraan gender, ekonomi layak, kehidupan bawah laut, dan kemitraan global menpan.go.id+6ANTARA News+6SDGs Bappenas+6.
4. Platform Internasional
Di Forum B20 SDGs Asia-Pasifik 2025 (APFSD 2025) di Bangkok, Indonesia mempromosikan lima strategi inti termasuk perlindungan sosial adaptif, pemberdayaan ekonomi, respon gender, investasi demografi, dan kolaborasi publik‑swasta melalui inovasi pembiayaan seperti green sukuk dan social impact bonds SDGs Bappenas.
5. Ajang Expo Global
Pada World Expo 2025 di Osaka (April–Oktober), Paviliun Indonesia mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” mempromosikan ekonomi hijau dan biru sebagai wujud nyata komitmen Indonesia terhadap SDGs dan visi jangka panjang 2025‑2045 The Jakarta Post+3SDGs Bappenas+3bappenas.go.id+3.
6. Tantangan Pendanaan dan Kelembagaan
Sebelum pandemi, kebutuhan pendanaan periode 2020‑2030 diperkirakan Rp 67.000 triliun, naik menjadi Rp 122.000 triliun pasca‑pandemi, meninggalkan kesenjangan pembiayaan Rp 24.000 triliun. Setyo Budiantoro menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menutup gap ini dengan sustainable finance serta filantropimenpan.go.id+1menpan.go.id+1.
7. Pendekatan Sektor Swasta
Sebanyak 21 perusahaan Indonesia menyelesaikan program UN Global Compact SDG Ambition Accelerator 2024/2025, mengintegrasikan SDGs dalam strategi bisnis inti untuk menciptakan nilai berkelanjutan sambil menghadapi tantangan lingkungan dan sosial SDGs Bappenas+5indonesiagcn.org+5Antara News+5.
“Indonesia merupakan negara dengan pencapaian tertinggi di antara negara‑negara berpenghasilan menengah atas … sering dijadikan referensi oleh negara‑negara lain.” — Setyo Budiantoro, Bappenas SDGs Bappenas+2menpan.go.id+2menpan.go.id+2
“Keberlanjutan telah ditempatkan di jantung upaya kita untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.” — Teni Widuriyanti, Bappenas menpan.go.id+2Antara News+2SDGs Bappenas+2
“Embedding SDG ambitions into business operations is undoubtedly challenging, but the participants have proven it can be done.” — Josephine Satyono, IGCN indonesiagcn.org
Comments
Leave a Reply