STACK

Jane Street Dituding Manipulasi Indeks Nifty, SEBI Bekukan Dana US$567 Juta

IndosNews – Jakarta, 11 Juli 2025

Otoritas pasar modal India, SEBI, secara resmi melarang Jane Street Group, perusahaan trading berbasis algoritma dari AS, untuk beraktivitas di pasar saham India. SEBI menuduh Jane Street telah melakukan manipulasi indeks Bank Nifty dan Nifty 50 menggunakan strategi pump-and-dump yang kompleks—memborong saham-saham perbankan seperti ICICI, HDFC, dan Axis untuk mengerek harga, lalu menjual besar saat opsi berjalan untuk meraup keuntungan besar dari short position opsi tersebut The Economic Times+15Reuters+15Business Standard+15Indiatimes.

SEBI pun membekukan dana senilai sekitar US$567 juta (atau ₹4.843 crore)—yang diduga merupakan keuntungan tidak sah—dan memperluas penyelidikan ke opsi Sensex dan indeks lainnya LinkedIn. Akibatnya, likuiditas opsi indeks di bursa NSE dan BSE merosot hingga 50%, terutama pada Bank Nifty Reuters.

Dalam menanggapi, Jane Street membela diri dengan menyatakan tindakan mereka adalah praktik arbitrase biasa, bukan manipulasi. Dalam memo internal mereka, perusahaan menyebut tuduhan SEBI “sangat provokatif,” dan telah berusaha berkoordinasi serta merespons sejak Februari 2025 Risk.net+15Financial Times+15Reuters+15. Kini Jane Street mengajukan banding lewat Securities Appellate Tribunal dalam jangka waktu 21 hari mint+1Reuters+1.


📊 Dampak & Respons Pasar

  • Volume opsi Nifty dan Bank Nifty turun lebih dari 50% setelah larangan diterapkan F.N. London+13Reuters+13Indiatimes+13.

  • Beberapa analis menyebut dampak ini bersifat sementara, dan volume dapat rebound dalam 4–6 minggu jika muncul kejelasan regulasi .

  • Situasi ini memicu debat sengit tentang batas arbitrase legal dan manipulasi pasar, dengan pengawasan yang diperketat untuk perdagangan derivatif algoritmik .

What's your reaction?

0
AWESOME!
AWESOME!
0
LOVED
LOVED
0
NICE
NICE
0
LOL
LOL
0
FUNNY
FUNNY
0
EW!
EW!
0
OMG!
OMG!
0
FAIL!
FAIL!

Comments

Leave a Reply